Kalau kau hendak memulai sebuah perjalanan, siapakan bekal yang paling baik, pilih rekan yang paling menolong, siapkan kendaraan yang paling sehat.
tujuannya apa? agar kelak, ketika kau sudah mulai berjalan, bekalmu akan membuatmu tegak tetap berdiri, rekanmu akan menjadikan semangatmu tetap meninggi, dan kendaraanmu akan membuat langkahmu tidak terhenti.
Anggap saja, perjalanan yang kau pilih hari ini adalah, perjalanan menuntut ilmu. Tujuan dari perjalanan kau kali ini adalah Surganya Allah.
Maka bekal terbaik untuk itu adalah ketaqwaan.
Rekan terbaik selama perjalanan adalah kesholihan dan keyakinan.
Kendaraan terbaik untuk kau naiki adalah ketawakkalan, penyandaran, serta penyerahan urusan kepada Mudabbir sekalian alam.
Begini harusnya di setiap dada sang pejalan. tertanam. Kalau ia jujur ingin sampai pada tujuan.
Adapun tentang hakikat sebuah bekal, maka perlu pula kau ketahui bahwa memurnikan tuju adalah imun penambah kekuatan. Rekan yang shalih adalah booster yang menghalangi dari virus kemalasan. Sedangkan kendaraan? Aku rasa cukup Tawakkal sebagai kunci sebuah kesuksesan.
Kalau kau belum mulai mengumpulkan bekal, kapan kau mulai berjalan?
kalau kau sudah dapati rekan? ikat dia jangan kau lepaskan.
Kalau untuk tawakkal, Aku rasa tak ada kemenangan tanpa Campur Tangan Sang pengatur sekalian alam.
Sudah, jalsah kali ini singkat saja.
Naql Muyassar sudah menunggu di depan Baqolah.
Abu hatim di 25/611
Kota Yastrib.
https://t.me/tulisanfakir
0 Comments