Ada dua perkara yang sering menajdikan penuntut ilmu terhalang dari menghafal.
Yang pertama : banyak dari mereka yang meninggalkan latihan otak adlam menghafal. ketikas merasa sudah menghafal beberapa hal, mereka berhenti untuk beberapa waktu, sehingga otak mereka tidak dibiaskan dnegan menghafal.
Sebaliknya, para penunut ilmu yang rutin dalam menghafala walaupun sedikit, amka ia akan mudah untuk menambah hafalan, karena otak mereka sudah terbiasa dengan menghafal.
Oleh karenya, bak niat hati memeluk gunung, apadaya tangan tak sampai. niat hati ingin hafal dalam waktu singkat sehari semalam, naun otak tak pernah dibiasakan untuk menghafal.
Maka, membiasakan untuk selalu menghafala akan menguatkan pikiran dan selalu siap untuk menghafal kapanpun. sebaliknya, meninggalka olahraga otak (dalam menghafal) akan menajdikan otak melemah dan sulit untuk tetiba mengahfala sesuatu yang baru.
Perkara kedua : Banyak diantra penunut ilmu yang tergesa gesa dalam menghafal. mereka menggambarkan jalan menghafal itu amat panjang dan mereka ingin segera sampai. Jadilah sebagian mereka terpecah fokus dari menunut ilmu lainnya.
Akan tetapi, yang harusnya dilakukan seorang thalibul 'ilmi adalah meletakkan target hafalan pada jenjang jenjangnya. ia meletakkan dalam satu level satu matan untuk dihafal, dan begitu seteusnya. ini lebih memudahkan dan ini menjadikan seorang thalib tidak cepat bosan dalam menghafal.
Brakallahu fiikum.
1 Comments
Bismillah.. 2021 hapal 30 juz.
ReplyDelete